1. HENDY WIJAYA (1B114318)
2. MIRZA FIRDAUS (1B114225)
3. RUFINA ARISTYANI (1B114221)
1. ISD Sebagai Salah Satu MKDU
A. Pengertian, Tujuan ISD dan IPS
Ilmu Sosial Dasar
Yaitu ilmu yang mempelajari masalah-masalah sosial, khususnya
masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori2
(fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi
Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan
sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam
nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social science), maupun
ilmu pendidikan. Social Scence Education Council (SSEC) dan National Council
for Social Studies (NCSS), menyebut IPS sebagai “Social Science Education” dan
“Social Studies”. Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat
terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, ilmu politik,
ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi, dan sebagainya.
Tujuan ISD
1. Memahami dan menyadari adanya masalah-masalah
sosial yang ada dalam masyarakat.
2. Warga Indonesia memiliki sikap dan tingkah laku
yang baik dalam masyarakat.agar tidak terjadi keributan ataupun kericuhan.
3. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap
untuk ikut serta dalam usaha mencegah dan menanggulanginya.
3 Kelompok Ilmu Pengetahuan
1. Ipa Murni ( Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi)
2. Pengetahuan Ips ( Sosiologi, Politik, Ekonomi,
Sejarah, Psikologi )
3. Kemasyarakatan ( Bahasa, Agama, Kesenian, Sastra
)
B. IPS dan
IDS
Perbedaan ISD dengan IPS
Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi,
Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.Ilmu
sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial
dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah
lanjutan).Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian,
sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan
keterampilan intelektual.
Persamaan ISD dengan IPS
ISD dan IPS sama-sama mempelajari ilmu-ilmu yang
berhubungan dengan masyarakat dan hampir memiliki ruang lingkup yang sama dalam
kemasyarakatan. Juga, merupakan bahan studi untuk program pengajaran, dan
keduanaya terdiri dari kenyataan dan masalah sosial.
3 Golongan Bahan Pembelajaran ISD
1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam
masyarakat. Meliputi, latar belakang disiplin ilmu atau pandangannya.
2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian
tentang kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar yang sangat diperlukan
untuk mempelajari masalah yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial.
3. Membahas masalah-masalah sosial yang timbul dalam
masyarakat.
2. Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
A. Pertumbuhan Penduduk
Tabel Perkembangan Penduduk Dunia
Tabel berikut adalah perbandingan perkembangan
penduduk beberapa negara yang dipilih berdasarkan jumlah kepadatan manusia nya
dari tahun 1950 hingga 2008 :
Populasi 1950
Populasi 2008
China :
562.579.779
1.333.207.572
Amerika Serikat : 152.271.000
304.838.948
India
: 361.088.000
1.154.845.005
Rusia
: 101.936.816
141.166.731
Jepang :
83.805.000
989.000
Indonesia : 119.208.229
238.567.492
Brazil
: 51.944.397
197.254.181
WORLD :
2.555.948.654
6.736.383.012
Dari tabel diatas bisa dilihat rata rata setiap negara penduduknya bisa
bertambah 2x lipat.Dan perkembangan penduduk dunia bisa bertambah hingga 3x
lipat.Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.Khusus untuk
negara Jepang, pertumbuhan penduduknya dari tahun 1950 hingga sekarang
mengalami penurunan drastis.Ini dikarenakan angka Mortalitas/kematian sangat tinggi.Pada
tahun 2012 angkanya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu 1.256.254
kematian.
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H.
Freeman and Co San Fransisco
Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah
meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya
(dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium,
menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat
sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak
mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad
ini.
Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
Kematian (Mortalitas)
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen.
Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya
angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran.
Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro
mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
2. Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang
menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro
natalitas).
3. Imigrasi
Apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka
menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi
akan sulit mendata penduduk dengan data pasti.
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian
Kasar).
D = Jumlah
kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah
penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K =
Bilangan konstan 1000
Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah
Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah
Penduduk pada umur tertentu
K =
Bilangan konstan 1000
Adalah angka yang menunjukan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per
tahun.angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu :
1. Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun
2. Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20 - 30 per tahun
3.Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun
Pengertian Migrasi
Secara umum Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap
dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi
internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain,
migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah
(negara) ke daerah (negara) lain. Ada dua dimensi penting dalam penalaahan
migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
Macam macam Migrasi
1. Imigrasi, yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah
tujuan
2. Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk keluar
dari suatu daerah asal
3. Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk antarpulau dalam 1 negara
4. Remigrasi yaitu kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama
berada di negara orang lain.
Proses Migrasi
1. Dalam memilih daerah tujuan para imigran
cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
2. Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan
adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang
melakukan mobilitas penduduk
3. Informasi yang positif dari sanak
saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting
dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
4. Informasi yang negatif yang dating ari
daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
5. Makin besar pengaruh daerah perkotaan
terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
6. Makin tinggi pendapatan seseorang, makin
tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
7. Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana
terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
8. Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu
daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll)
9. Orang yang berumur muda dan belum
berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah
berusia lanjut dan berstatus kawin
10. Makin tinggi pendidikan seseorang, makin
banyak melaksanakan mobilitas penduduk
Akibat yang muncul dari Migrasi
Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang
banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama,
perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang
tidak sama, dan memandang suatu nilai orang.
Rawan terjadi bencana alam, karena apabila imigran
datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun
menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun
berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit.
Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam
kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat
kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun
dimana-mana.
Area pemakanan yang berkurang karena lahan yang
seharusnya dijadikan tempat pemakanan, dijadikan fasilitas umum seperti mall
dan bangunan lainnya.
Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang
yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya
lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area
penjualannya sangat sempit.
Jenis Struktur Penduduk
1. Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang
berkembang.
2. Piramida Stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab
tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
3. Piramida Penduduk TuaBentuk piramida
penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat
dan tingkat kematian kecil sekali.
Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda
lebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar
daripada jumlah kematian. Contoh Negara: India, Brazilia, Indonesia.
Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk
granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda
seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran
tidak begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia
muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka
kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan
penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.
B. Kepudayaan dan Kepribadian
Jelaskan pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan
indonesia
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk
ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam
semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai
Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah
Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa
Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar
ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan,
ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke
Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan
Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan
memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan
menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya.Oleh karena itulah mereka mampu
membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat
lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari
Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan
menyebar di Indonesia.Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata
tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
Kebudayaan Hindu, Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke
Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat
dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya
ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan
Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat.
Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh
dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme
masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni
bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti
tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa
Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan,
Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di
Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran
agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk
ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam
yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia
berlangsung secara damai.Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak
secara paksa.Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut ,
berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan
kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara
yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung
Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa
Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara
tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan
kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam.
Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam
mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk.Di daerah yang
bersangkutan.Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera
Barat, dan Pesisr Kalimantan.
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap
corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan
Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum
kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.Penguasaan
dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan
kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan
dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat
pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan
sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan
rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa
Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat
Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak
kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45
ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan
budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang
dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat
kemanusiaan bangsa Indonesia
3. Individu, Keluarga, Masyarakat
A. Pertumbuhan Individu
Pengertian Individu
Individu
berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”.Dalam
ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang
majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia.Individu merupakan
kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan.Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki
peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.Dan terdapat tiga aspek dalam
individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek
sosial.Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak
maka akan merusak aspek lainnya.
Berkaitannya antar individu dengan individu lainnya,
maka menjadi lebih bermakna manusia apabila pola tingkah lakunya hampir identik
dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan
ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri, disebut
proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu terbebani
berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya
muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat.
Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan:
pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua
takluk terhadap kolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004:
64). Dengan demikian manusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti
keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak
kepribadiannya dan kecakapannya.
Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran
dan diri.Dimana individu sanggup menetapkan kenyataan, interprestasi situasi,
menetapkan aksi dari luar dan dalam dirinya. Dapat diartikan sebagai proses
komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan. Individu tidak akan
jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar individu
tersebut ditandai dengan dimana individu tersebut berusaha menempatkan perilaku
pada dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan lingkungan tersebut , seperti
di Indonesia individunya menjunjung tinggi perilaku sopan santun dan beretika
dalam bersosialisasi.
Individu selalu berada didalam kelompok, peranan
kelompok tersebut adalah untuk mematangkan individu tersebut menjadi seorang
pribadi. Dimana prosesnya tergantung terhadap kelompok dan lingkungan dapat
menjadi faktor pendukung proses juga dapat menjadi penghambat proses menjadi
suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat juga dapat berdasarkan
individu itu sendiri.
Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan
dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil sesuatu sebagai
akibat dari adanya pengaruh lingkungan.Perubahan kuantitatif ini dapat berupa
pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi tidak ada, dari kecil
menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi luas, dan
lain-lain.
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah
sel tubuh suatu organisme yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta
tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula).
Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, dimana suatu organisme yang dulunya
kecil menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan waktu.
Perkembangan adalah suatu proses differensiasi,
organogenesis dan diakhiri dengan terbentuknya individu baru yang lebih lengkap
dan dewasa. Perkembangan lebih bersifat kualitatif, dimana suatu organism yang
sebelumnya masih belum matang dalam sistem reproduksinya (dewasa), menjadi
lebih dewasa dan matang dalam sistem reproduksinya sehingga dapat melakukan
perkembangbiakan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan individu, yaitu:
1. Faktor Biologis
Semua
manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala,
tangan, kaki, dan lainya.Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan
dalam kepribadian dan perilaku.Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus.
Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang
sama.
2. Faktor Geografis
Setiap
lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya.
Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan
menimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan
fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain,
maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan
kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti
semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama
juga memiliki kepribadian yang sama juga.
Dari semua faktor-faktor di atas dan pengaruh
dari lingkungan sekitar seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan
pertumbuhan bagi suatu individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah
individu yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
B. Fungsi Keluarga
Pengertian Fungsi Keluarga
Keluarga
adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial
lainnya berkembang.Di masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan
kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting
dari kegiatan dalam kehidupan individu.
Keluarga dapat dibedakan menjadi dua, yakni keluarga
batih atau keluarga inti (conjugal family) dan keluarga kerabat (consanguine
family).Conjugal Family atau keluarga batih didasarkan atas ikatan perkawinan
dan terdiri dari seorang suami, istri, dan anak-anak mereka yang belum
kawin.Lain halnya dengan consanguine family.Keluarga hubungan kerabat sedarah
atau consanguine family tidak didasarkan pada pertalian kehidupan suami
istri, melainkan pada pertalian darah atau ikatan keturunan dari sejumlah
orang kerabat.
Keluarga kerabat terdiri dari hubungan darah dari beberapa
generasi yang mungkin berdiam pada satu rumah atau mungkin pula berdiam
pada tempat lain yang berjauhan. “Kesatuan keluarga consanguine ini
disebut juga sebagai extended family atau keluarga luas
Fungsi Keluarga.
Fungsi Keluarga
Beberapa fungsi keluarga diantaranya sebagai
berikut:
Fungsi Pengaturan Keturunan
Dalam
masyarakat orang telah terbiasa dengan fakta bahwa kebutuhan seks dapat
dipuaskan tanpa adanya prekreasi (mendapatkan anak) dengan berbagai cara,
misalnya kontrasepsi, abortus, dan teknik lainnya. Meskipun sebagian masyarakat
tidak membatasi kehidupan seks pada situasi perkawinan, tetapi semua
masyarakat setuju bahwa keluarga akan menjamin reproduksi. Karena fungsi
reproduksi ini merupakan hakikat untuk kelangsungan hidup manusia dan sebagai dasar
kehidupan sosial manusia dan bukan hanya sekadar kebutuhan biologis
saja.Fungsi ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sosial, misalnya
dapat melanjutkan keturunan, dapat mewariskan harta kekayaan, serta
pemeliharaan pada hari tuanya.
Pada umumnya masyarakat mengatakan bahwa perkawinan
tanpa menghasilkan anak merupakan suatu kemalangan karena
dapat menimbulkan hal-hal yang negatif.Bahkan ada yang
berpendapat bahwa semakin banyak anak semakin banyak mendapatkan rezeki, terutama
hal ini dianut oleh orang-orang Cina dan dihubungkan dengan keagamaan,
karena semakin banyak anak semakin banyak yang memuja arwah nenek
moyangnya.
Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan
Fungsi
ini untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak hingga terbentuk
personalitynya.Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar si anak dapat
berpartisipasi maka harus disosialisasi oleh orang tuanya tentang
nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Jadi, dengan kata lain, anak-anak harus
belajar norma-norma mengenai apa yang senyatanya baik dan tidak layak dalam
masyarakat. Berdasarkan hal ini, maka anak-anak harus memperoleh standar
tentang nilai-nilai apa yang diperbolehkan dan tidak, apa yang baik, yang
indah, yang patut, dsb. Mereka harus dapat berkomunikasi dengan anggota
masyarakat lainnya dengan menguasai sarana-sarananya.
Dalam keluarga, anak-anak mendapatkan segi-segi
utama dari kepribadiannya, tingkah lakunya, tingkah pekertinya, sikapnya, dan
reaksi emosionalnya.Karena itulah keluarga merupakan perantara antara
masyarakat luas dan individu.Perlu diketahui bahwa kepribadian seseorang itu
diletakkan pada waktu yang sangat muda dan yang berpengaruh besar sekali
terhadap kepribadian seseorang adalah keluarga, khususnya seorang ibu.
Fungsi Ekonomi atau Unit Produksi
Urusan-urusan
pokok untuk mendapatkan suatu kehidupan dilaksanakan keluarga sebagai unit-unit
produksi yang seringkali dengan mengadakan pembagian kerja di antara
anggota-anggotanya.Jadi, keluarga bertindak sebagai unit yang terkoordinir
dalam produksi ekonomi. Ini dapat menimbulkan adanya industri-industri rumah
dimana semua anggota keluarga terlibat di dalam kegiatan pekerjaan atau mata
pencaharian yang sama. Dengan adanya fungsi ekonomi maka hubungan di antara
anggota keluarga bukan hanya sekadar hubungan yang dilandasi kepentingan untuk
melanjutkan keturunan, akan tetapi juga memandang keluarga sebagai sistem
hubungan kerja.
Suami tidak hanya sebagai kepala rumah tangga,
tetapi juga sebagai kepala dalam bekerja. Jadi, hubungan suami-istri dan
anak-anak dapat dipandang sebagai teman sekerja yang sedikit, banyak juga
dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan dalam kerja sama. Fungsi ini jarang
sekali terlihat pada keluarga di kota dan bahkan fungsi ini dapat dikatakan
berkurang atau hilang sama sekali.
Fungsi Pelindung
Fungsi
ini adalah melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai bahaya yang
dialami oleh suatu keluarga.Dengan adanya negara, maka fungsi ini banyak
diambil alih oleh instansi negara.
Fungsi Penentuan Status
Jika
dalam masyarakat terdapat perbedaan status yang besar, maka keluarga akan
mewariskan statusnya pada tiap-tiap anggota atau individu sehingga tiap-tiap
anggota keluarga mempunyai hak-hak istimewa. Perubahan status ini biasanya
melalui perkawinan.Hak-hak istimewa keluarga, misalnya menggunakan hak milik
tertentu, dan lain sebagainya. Jadi, status dapat diperoleh melalui assign
status maupun ascribed status. Assigned Status adalah status sosial yang
diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak
lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat.Contohnya
seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan lainnya.
Sedangkan Ascribed Status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti
jenis kelamin, ras, kasta, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
Fungsi Pemeliharaan
Keluarga
pada dasarnya berkewajiban untuk memelihara anggotanya yang sakit, menderita,
dan tua.Fungsi pemeliharaan ini pada setiap masyarakat berbeda-beda, tetapi
sebagian masyarakat membebani keluarga dengan pertanggungjawaban khusus
terhadap anggotanya bila mereka tergantung pada masyarakat.Seiring dengan
perkembangan masyarakat yang makin modern dan kompleks, sebagian dari
pelaksanaan fungsi pemeliharaan ini mulai banyak diambil alih dan dilayani oleh
lembaga-lembaga masyarakat, misalnya rumah sakit, rumah-rumah yang khusus
melayani orang-orang jompo.
Fungsi Afeksi
Salah
satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan kasih sayang atau rasa dicintai.
Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa kenakalan yang serius adalah salah satu
ciri khas dari anak yang sama sekali tidak pernah mendapatkan perhatian atau
merasakan kasih sayang. Di sisi lain, ketiadaan afeksi juga akan menggerogoti
kemampuan seorang bayi untuk bertahan hidup.
C. Hubungan antara Individu, Keluarga, dan
Masyarakat
Makna Individu
Individu merupakan unit terkecil
pembentuk masyarakat.Dalam ilmu sosial,
individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat
yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.Sebagai contoh,
suatu keluarga terdiri
dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan
individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke
dalam satuan yang lebih kecil.Pada dasarnya, setiap individu
memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang
saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut
akan memiliki karakteristik yang sama
dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
Makna Keluarga
Keluarga
dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang
individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya
dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai
korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses
pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan
sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu
menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan
hubungan-hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
Makna Masyarakat
Masyarakat
adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk
kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan
bersama.Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi
individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan
masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu yang berada dalam masyarakat tertentu
berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti
keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah
dirumuskan gejala-gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai
perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan
anggota kelompok atau anggota masyarakat.
Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Aspek
individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan.
Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada
individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai
manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana
individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuhkembangkan
perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu
tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya.Keluarga sebagai
lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam
pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi
seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas.Sehingga
dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat
tersebut.
Sumber :
Tabel Perkembangan Penduduk Dunia
China : 562.579.779 1.333.207.572
Amerika Serikat : 152.271.000 304.838.948
India : 361.088.000 1.154.845.005
Rusia : 101.936.816 141.166.731
Jepang : 83.805.000 989.000
Indonesia : 119.208.229 238.567.492
Brazil : 51.944.397 197.254.181
WORLD : 2.555.948.654 6.736.383.012
Dari tabel diatas bisa dilihat rata rata setiap negara penduduknya bisa bertambah 2x lipat.Dan perkembangan penduduk dunia bisa bertambah hingga 3x lipat.Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.Khusus untuk negara Jepang, pertumbuhan penduduknya dari tahun 1950 hingga sekarang mengalami penurunan drastis.Ini dikarenakan angka Mortalitas/kematian sangat tinggi.Pada tahun 2012 angkanya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu 1.256.254 kematian.
Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.
Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas).
3. Imigrasi
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Adalah angka yang menunjukan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun.angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu :
1. Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun
2. Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20 - 30 per tahun
3.Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun
Secara umum Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
Macam macam Migrasi
3. Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk antarpulau dalam 1 negara
4. Remigrasi yaitu kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.
Proses Migrasi
Akibat yang muncul dari Migrasi
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Fungsi Keluarga.